AI LIMIT: Kombinasi Anime RPG dan Soulslike yang Menantang

Game soulslike semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Pertarungan yang seru dan menantang memang mampu memuaskan para pemain, terutama jika gamenya dirancang dengan baik. Hal inilah yang coba dihadirkan oleh Sense Games melalui AI LIMIT, sebuah game action RPG bergaya anime dengan tingkat kesulitan khas soulslike.

Kami berkesempatan mencoba demo dari AI LIMIT. Apakah game ini hanya menyajikan gameplay ala soulslike, atau juga menghadirkan mekanisme yang unik? Mari kita simak pembahasannya.

Alur Plot Cerita

Cerita utama dalam demo ini tidak banyak diungkapkan. Yang kita ketahui hanyalah bahwa karakter utama, bernama Blader, berpenampilan seperti manusia, tetapi sebenarnya merupakan bentuk kehidupan baru yang tercipta dari teknologi misterius. Dengan misi masing-masing, mereka menjalani perjalanan yang sunyi dan berbahaya, serta memiliki kekuatan Branches yang memungkinkan mereka bangkit kembali setelah kematian.

Dari petunjuk yang diberikan NPC, kita mengetahui bahwa kita berada di bawah tanah kota terakhir umat manusia, Havenswell, di mana orang-orang bercita-cita untuk pergi ke permukaan. Dalam stage tersebut, kita bertemu dua jenis musuh: makhluk biasa dan robot. Bos terakhirnya tampak seperti makhluk berlapis baju besi dengan senjata berteknologi tinggi.

Combat Soulslike

Walaupun game ini termasuk dalam genre action RPG, tetap bisa merasakan adanya beberapa elemen soulslike. Misalnya, lingkungan yang gelap, musuh yang sering bersembunyi, mekanisme parry, dan yang paling mencolok adalah monster dengan damage besar. Musuh-musuh dalam demo, baik itu monster elit maupun monster biasa, mampu memberikan damage tinggi kepada pemain.

Bos pertama yang nanti dihadapi relatif mudah, berbentuk seperti pembersih saluran air, gerakannya lambat namun ditemani robot dengan serangan jarak jauh.

Bos kedua, Lore the Lost Lancer, jauh lebih menantang. Gerakannya sulit diprediksi, dengan serangan cepat dan juga yang lambat namun tiba-tiba, membuatnya susah ditebak. Di fase kedua, bos ini menjadi sangat agresif dan tidak memberikan celah, membuat kamu bisa terjebak selama satu jam untuk bisa mengalahkannya.

Selain itu, moveset karakter terasa cukup halus, meskipun roll dan lompatannya terasa sedikit kurang tepat. Untuk sebuah game action, moveset dalam demo ini terbilang lengkap. Pemain bisa berlari, melompat, menghindar, melakukan serangan normal, serangan charge, menggunakan skill, spell, Counter Field (parry dan riposte), serta Fatal Strike (stab). Normal attack, charge attack, dan dodge bisa dilakukan tanpa batas, tetapi moveset yang menarik adalah skill, counter field, dan fatal strike.

Fitur Sync Rate Bikin Game Jadi Seru

Setiap senjata memiliki jenis skill yang berbeda, dan setiap kali menggunakan skill akan menghabiskan energi seperti MP. Setelah mengalahkan bos pertama, pemain akan mendapatkan spell berupa railgun, serangan jarak jauh yang memakan 25% energi. Counter field juga menghabiskan 10% energi, tetapi jika berhasil parry dan serangan fatal musuh, energi akan terisi kembali sebanyak 50%.

Yang menarik adalah pemain harus mengelola energi sambil menghadapi musuh, karena energi ini terhubung dengan tingkat sinkronisasi. Saat energi pemain rendah, serangan akan melemah, sedangkan dengan energi yang tinggi, serangan menjadi lebih kuat.

Intinya, semakin banyak energi yang dimiliki pemain, semakin besar damage yang bisa diberikan. Menyerang musuh akan meningkatkan tingkat sinkronisasi, tetapi saat diserang, tingkat ini akan berkurang. Jika sinkronisasi turun ke nol, pemain akan masuk dalam kondisi lemah. Ini adalah sistem yang seru dan unik, di mana pemain perlu menyeimbangkan penggunaan skill sambil menjaga energi tetap tinggi.

Eksplorasi

Peta yang ditawarkan dalam game ini mirip dengan game Dark Souls, dengan ukuran yang standar namun memiliki beberapa jalur rahasia untuk dijelajahi. Beberapa area terhalang, sehingga pemain harus membuka akses untuk mencapai tempat tersembunyi. Sebagian besar area menawarkan berbagai senjata, material, atau item. Sayangnya, dalam demo ini ada banyak tempat yang belum bisa dimasuki, sehingga kami berharap versi finalnya akan lebih lengkap.

Senjata & Equipment

Dalam demo, pemain bisa memilih tiga jenis senjata: light weapon, regular weapon, dan heavy weapon. Light weapon memiliki serangan cepat tetapi memberikan damage kecil, heavy weapon lebih lambat namun menghasilkan damage besar, dan regular weapon berada di antara keduanya. Pemain juga dapat meningkatkan senjata dengan material yang dijatuhkan oleh musuh di beberapa area.

Namun, perlu diingat bahwa saat melakukan upgrade senjata, persyaratan juga meningkat, sehingga penting untuk memperhatikan atribut yang perlu ditingkatkan. Perbedaan utama antar armor terletak pada resistance dan defense, yang membuatnya terasa sedikit monoton.

AI LIMIT memiliki potensi yang cukup baik jika dipoles lebih lanjut. Meskipun karakter utamanya adalah gadis bergaya anime, gameplay-nya cukup solid. Beberapa elemen dalam game ini mengingatkan pada Code Vein dari Bandai Namco.

Fitur Sync Rate adalah sistem yang sangat unik dan menyenangkan. Pertarungan bosnya menantang namun tetap menarik perhatian ketika dimainkandan mendorong untuk terus mencobanya. Secara keseluruhan, desain game ini sangat baik dengan grafis yang memukau.